raja hutan
pexels

Saya Sudah Tahu?

Saya sudah tahu, ini adalah sebuah klasik bagi saya dan beberapa teman seangkatan lebih dari 20 tahun yang lalu. Cerita ini dikisahkan oleh seorang guru ketika mengajar di dalam kelas. Mungkin sebagian dari kawan-kawan masih ada yang ingat, atau mungkin hanya saya saja yang mengingatnya. Saya mungkin tidak terlalu paham kenapa ada cerita semacam ini, sebenarnya ini hanya kisah fantasi dan hanya dari beliau lah saya mendengar tentang cerita ini.

Pada suatu hari di masa lalu hiduplah seorang raja yang bijak tetapi dianggap bodoh oleh sebagian pejabat istana. Sang Raja bukannya tidak tahu akan anggapan beberapa pejabat itu, sang Raja berpegang prinsip yang penting rakyat yang dicintainya sejahtera. Para pejabat tersebut justru semakin menjadi, mereka menyusun siasat untuk melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang sah dan berniat membunuh raja yang bijak.

Mengetahui hal tersebut, sang raja pun melakukan sebuah sayembara “Barang siapa yang mampu memberikan sebuah ilmu pengetahuan, sang raja bersedia memberikan sebagian kekayaan kerajaan kepada pemenang sayembara”. Demikian maklumat itu tersebar ke seluruh penjuru negeri, dan sampailah kepada seorang laki-laki bijak dan luas ilmu pengetahuannya.

Barang siapa yang mampu memberikan sebuah ilmu pengetahuan, sang raja bersedia memberikan sebagian kekayaan kerajaan kepada pemenang sayembara”.

Lalu laki-laki itupun datang menghadap sang raja berniat untuk memberikan apa yang dimilikinya kepada sang raja. Raja pun menerima laki-laki itu dan menyampaikan semua hal yang terjadi di kerajaan dan juga rumor yang beredar di lingkungan kerajaan. “Wahai paduka raja, saya memahami semua yang paduka sampaikan kepada saya” tegas kalimat laki-laki itu. “Saya tidak bisa memberkan banyak ilmu untuk paduka, hanya saja mohon terima dan amalkan apa yang akan saya berikan kepada paduka, apakah paduka siap ?” tanya laki-laki itu. “Aku akan berusaha melakukannya jika memang itu yang harus dilakukan” jawab sang raja. Setelah memohon ijin, kemudian laki-laki itu mendekat dan berbisik kepada sang raja untuk memberikan petunjuk apa saja yang harus dilakukan.

Sang raja selalu mengamalkan ilmu yang diberikan laki-laki itu tanpa berhenti sesuai petunjuk laki-laki itu. Sampai pada suatu hari ketika sang raja memanggil tukang potong rambut kerajaan untuk merapihkan rambut dan jenggot sang raja. Tiba-tiba saja Tukang Rambut itu terjatuh lemas dihadapan raja sebelum melakukan tugasnya. Dia berlutut memohon ampun atas perbuatan yang akan dilakukannya kepada sang raja. Ternyata, tukang rambut tersebut adalah seorang pembunuh bayaran pejabat istana yang berniat melakukan kudeta untuk membunuh sang raja.

Sang raja benar-benar bersyukur atas ilmu yang diamalkannya, sebab itulah sang raja gagal dibunuh dan kudetapun juga digagalkan. Seluruh pejabat pemberontak berhasil ditangkap dan diadili. Pakah kamu sudah tahu? Sang raja selalu mengamalkan kalimat “Saya Sudah Tahu” setiap akan melakukan kegiatan apapun. Adapun tukang rambut yang terjatuh lemas karena berpikir sang raja sudah tahu bahwa dia berniat untuk membunuhnya.

Itulah DAHSYATNYA sebuah amalan, meskipun hanya sebuah kalimat singkat jika dilakukan bersungguh-sungguh akan menghasilkan sebuah manfaat. Jadi, apakah sekarang kamu sudah tahu?